Dibawah
ini adalah daftar dari orang dalam dunia teknologi yang suka berteriak,
mencaci-maki dan mengancam kematian. Mereka ini adalah orang-orang yang
melihat sesuatu dengan cara yang sangat berbeda. Mereka tidak perduli pada peraturan, terutama peraturan
“perlakukan karyawan lain dengan rasa hormat.” Mereka juga tidak dapat
menjaga nada suara mereka. Anda bisa gemetaran ketakutan, menghindar
dari mereka, mengumpat di belakang mereka bahka memfitnah mereka. Namun,
ada satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mencuekin atau
mengacuhkan mereka, karena suara mereka sangat lantang. Mereka bekerja
pada Google, Apple, Microsoft dan AOL. Mereka pernah menguasai industri
ataupun mereka pernah gagal.
Beberapa orang akan menganggap mereka ini adala psociopat, namun
sebagian melihatnya
sebagai seorang yang brilian.
1. Jason
Goldberg: (Kepala dan Kepemimpinan yang Panas)
Jason
Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs
Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia
berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah
mengatakannya. Goldberg secara tidak sopan mengatakan Monster.com, rival
Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk
mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar, terutama jika tidak ada
seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.
Steve
Jobs (Lebih Parah saat Tidak Berteriak)
Tempramen
Steve
Jobs sudah sangat terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO Apple
yang satu ini parkir di tempat orang cacat. Ia akan memecat karyawannya
yang dia lihat di lift dengan sesukanya. Namun ada yang lebih mengerikan
yaitu ketidak acuhan Steve Jobs. Bahkan ada beberapa pernyataan yang
tenang dan terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Jobs dapat
menciptakan atmosfer dingin pada markas Apple di Cupertino. Seorang
mantan karyawan Jobs memberikan kesaksian bahwa: Tidak ada seorangpun
yang menyapanya. Karyawan yang memiliki jabatan rendah takut kepadanya.
Suatu saat ia pernah berjalan di sekitar kampus dan sekumpulan orang
yang hendak berpapasan dengannya bergerak terpisah untuk membiarkannya
lewat.
- Diane Greene (Kesalahan Satu-satunya adalah Bekerja pada Seorang Tiran Lain)
- Rob Glaser (Teriak untuk Hilangkan Rasa Sakit)
Rob
Glaser adalah seorang CEO sekaligus pendiri RealNetworks yang sangat
gemar berteriak. bahkan ada mantan karyawan yang mengatakan bahwa
kekejiannya ini begitu mendalam sehingga eksekutif RealNetwork akan
meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua bulan sebelum mereka
menerima bonus ratusan ribu dolar. Real dan Rob pernah suatu hari hendak
membuat investasi strategis, hanya untuk kalah dari Microsoft di
detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser berteriak, melempar
barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan keluar ia memecahkan
sebuah lukisan yang digantung di dinding.
- Marc Benioff (Bunga dan Borgol)
Marc Benioff adalah CEO Salesforce.com yang
merupakan seorang pemikat, istilah lain untuk menggambarkan dirinya
yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat mengirimkan bunga dan
meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall Street Journal ingin
menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di Hawaii, Benioff malah
menulis surat kepada istri CEO Down Jones, pergi ke New York untuk
membentar seorang editor dan akhirnya malah memerintahkan beberapa
pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk menahan reporter Journal
karena memasuki rumahnya tanpa ijin.
- Bill Gates (Tidak Mencintai Ibunya)
Belakangan
ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill Gates dikenal sebagai orang yang
murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran dollar melalui Bill
and Melinda Gates Foundation. Namun bertahun-tahun sebelumnya, Gates
dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki, terutama kepada
wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, Gates saat duduk di SD
kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah mencoba untuk
berpikir?”.Pada tahun 1985: Gates dilaporkan mengerjai seorang eksekutif
wanita sampai wanita tersebut meminta untuk
dipindahkan. Pada 13 May1990, Gates merencanakan retret untuk karyawan Microsoft pada Hari Ibu.
- Michael Arrington (Tidak Mendiskriminasi, Menganggap Remeh Semua Orang)
Temperamen,
Michael Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia berteriak
kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO Techcrunch
Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya. Mungkin
ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di bawahnya, dan ia meremehkan sebagian besar orang.
ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara kepada orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di bawahnya, dan ia meremehkan sebagian besar orang.
- Jonathan Rosenberg (Bahkan Memaki Larry Page dan Sergey Brin)
Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak ada
seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang
mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini tidak mencederai karirnya, malahan Rosenberg merupakan satu dari segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan Google dengan Wall Street.
seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang
mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini tidak mencederai karirnya, malahan Rosenberg merupakan satu dari segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan Google dengan Wall Street.
sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar